Pengalaman Membuat SWOT
Jadi
sekarang saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman saya saat membuat swot
yang merupakan tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia. Saat pertama kali masuk
kelas waktu masih awal maba, dosen matkul Bahasa Indonesia sudah memberikan gambaran
untuk kita membuat poster swot dan dosen yang bernama pak Bayu tersebut
memberikan contoh hasil poster swot kakak tingkat angkatan 9. Awalnya pas
ditugaskan ini udah mikir bakal berat banget dan males, karena gak bisa design
apalagi membuat poster. Setelah diberi tau tentang swot, hari itu juga kita
disuruh membuat cita-cita, rencana aksi, dan swot dalam kertas selembar.
Seminggu setelahnya, kita dipanggil satu persatu oleh pak Bayu ke ruang dosen
untuk diwawancara sedikit tentang rencana aksi, cita-cita dan swot yang kita
buat minggu lalu. Setiap mahasiswa yang diwawancara akan diberikan tugas yang
berbeda, ada yang dapat untuk membuat manajemen waktu, 100 target, dan juga
diwajibkan untuk membuat blog.
Tugas
dikumpulkan dan pak Bayu membuat grup yang sesuai dengan cita-cita mahasiswa.
Saya mulai berfikir kalau cara mengajar pak Bayu itu unik. Beliau lebih ingin
untuk dekat dengan mahasiswa, ditanya satu-satu mahasiswanya dan diberi saran
lagi oleh dia. Jadi dia mengajar tidak terlalu serius dan tegang-tegang banget.
Pak Bayu suka sekali memberikan masukan yang benar-benar bermanfaat, walau
beliau setelah itu jarang hadir. Sempat dengar juga dari kating semester 5
kalau belajar dengan pak Bayu harus kritis.
Bulan-bulan
pertama kedua masih belum bergerak untuk pembuatan swot-nya, hingga akhirnya
setelah uts pak Bayu menugaskan untuk membuat swot itu segera. Mulai disitu
bingung gimana mau ngerjainnya karena emang gak punya basic dalam bidang design. Kalau minta dibikinin sama anak design
di kampus kapan bisanya. Pada akhirnya saya meminta teman untuk menginstalkan Photoshop dan Adobe Illustrator di laptop. Berhubung saya anggota ksr di kampus,
waktu pembelajaran ksr saya melihat kating Teknik Kemasan yang anggota ksr juga
sedang mengerjakan tugasnya. Sayapun meminta tolong diajarkan dengan kating
tersebut bagaimana cara membuat poster dan akhirnya kating tersebut mau
mengajarkan saya. Memang kebetulan yang tak terkira.
Karena
dikejar dengan tugas yang lain, tugas swot ini sempat dianggurin sampai
akhirnya dikerjakan kembali yang sudah lumayan mempet waktunya. Setelah jadi
desaign posternya, sayapun menanya kepada kating Design Grafis yang kebetulan
kenal juga. Dan apa yang dia bilang, dia bilang “apaan itu?” “elu liatnya enak
gak? Gua sih kaga”. Agak jileb si pas kating design bilang begitu, tetapi
akhirnya dia mau bantu buat ngerubah design-nya lagi. Setelah dirombak kembali,
design swot pun jadi beneran. Memang lebih enak dilihat dari yang sebelumnya.
Terbaik dah kakak satu ini.
Design swot
jadi, tinggal dikirim ke pak Bayu. Waktu itu pak Bayu ingin melihat hasil jadi
kita semua kirim lewat wa, tetapi tidak dibalas dan hanya diread. Yaampun pak
untung sabar saya. Yaudah kan gak dibales, pas matkulnya pak Bayu ingin
melihatnya langsung. Jadi siapa yang sudah jadi tinggal minta konsul aja dengan
beliau. Langsung aja saya minta konsul, eh taunya disuruh mengulang lagi sama
typingnya yang kurang tepat.
Revisi
pertama udah tuh, terus kirim lagi ke pak Bayu dan harus diperbaiki lagi. Terus
diperbaikin sampai 5 kali revisi dan yang kelima tersebut baru pak Bayu bilang
“ACC Cetak” itu tuh rasanya kaya baru melunasi utang, lega. Sedikit gondok
emang pas disuruh perkabaiki terus, tetapi itu emang dari kesalahan saya yang
tidak memperhatikan penulisannya. Menurut saya pak Bayu tidak melihat design
yang kita buat, melainkan bagaimana penulisan kita yang benar. Walaupun
designnya di bawah rata-rata, tetapi tetap penulisan yang menjadi point penilaian utamanya.
Membuat
swot ini merupakan pengalaman pertama saya untuk belajar design, karena pak
Bayu juga bilang kalau nanti semester 3 akan ketemu matkul design jadi harus
mempunyai dasarnya. Dari membuat swot ini saya juga dapat diajarkan oleh kating
yang baik hati untuk mengetahui dasar design terlebih dahulu, karena kalau saya
tidak belajar sendiri kapan bisanya. Dari lubuk hati yang paling dalam,
mengerjakan tugas swot ternyata tidak menjadi beban banget. Saat dikerjakan
langsung paham dan santai aja, jadi apa yang dipikirkan belum tentu sama dengan
kenyataan saat dikerjakannya.
Terimakasih
sekali untuk pak Bayu atas ilmunya dan sarannya selama semester satu ini. Saya
banyak menerima manfaatnya apa yang bapak ajarkan, walaupun bapak suka jarang
hadir ke kelas dan cepat banget ngajarnya. Kalau tidak ada tugas ini mungkin
saya gak bakal bisa sampai sekarang cara buat poster pak. Memang terbaik dah
bapak Bayu, the best.
Ini hasil poster swot yang ditempel di rumah.
Selamat menjalankan rencana aksi yang sudah dituliskan di poster manajemen cita-cita ya. Semoga sukses kuliah dan kelak di dunia kerja. Aamiin. Kunjungi personal web saya juga di www.alfamedia.id
BalasHapus