Kenikmatan Lebih Penting Dari Kesehatan
Indonesia
mempunyai jumlah penduduk ke empat yang terbanyak di dunia. Penduduk disuatu
negara bisa dikatakan berkualitas apabila tingkat kesehatannya tinggi, namun
jika tingkat kesehatannya rendah maka penduduk di negara tersebut dapat
dikatakan tidak berkualitas atau kualitas penduduknya rendah. Ini juga berlaku
di Indonesia. Dapat dikatakan tingkat kesehatan di Indonesia tergolong rendah.
Rendahnya tingkat kesehatan ini karena ada beberapa faktor, diantaranya oleh
faktor makanan, lingkungan, kebiasaan hidup, fasilitas kesehatan dan banyak
lagi.
Yang paling banyak bermasalahnya
adalah karena faktor makanan. Banyak penduduk di Indonesia sudah mengalami
obesitas atau kegemukan. Obesitas adalah penumpukan lemak yang sangat tinggi
didalam tubuh sehingga membuat berat badan diluar batas ideal. Menurut Data Riset
Kesehatan Nasional (Riskesnas) tahun 2016 penduduk dewasa diatas 18 tahun yang
mengalami obesitas atau kegemukan sebesar 20,7%. Angka ini menunjukkan pesatnya
obesitas di Indonesia padahal saat tahun 2013 obesitas atau kegemukan mencapai
angka 15,4%.
Tidak hanya orang dewasa yang
mengalami obesitas, tetapi anak-anak sekarang sudah mengalami obesitas. Menerut
studi global, pertumbuhan obesitas pada anak-anak di Indonesia meningkat hingga
tiga kali lipat. Mereka akan mudah terserang penyakit saat dewasa nanti,
seperti diabetes, penyakit jantung, dan juga kanker. Hal ini merupakan masalah
serius bagi penduduk Indonesia. Penyebab terjadinya obesitas di Indonesia
karena pola konsumsi makanan dan minuman yang salah. Apalagi masyarakat
Indonesia suka sekali menkonsumsi makanan dan minuman manis.
Jelas obesitas sangat berbahaya bagi
kesehatan. Obesitas dapat menyebabka berbagai macam penyakit, diantaranya
penyakit jantung, diabetes, apnea tidur obstruktif, kanker, osteoartritis, dan
juga asma. Bahkan obesitas dapat menyebabkan kematian bagi sipenderitanya.
Obesitas ini sering disebabkan karena asupan energi makanan yang berlebihan dan
kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga. Selain kesehatan fisik, obesitas
dapat menyebabkan masalah psikologis, stress, dan depresi bagi penderitanya.
Masalah psikolog ini timbul dari bentuk tubuh yang berubah membuat si
penderitanya tidak percaya diri dan dapat diejek oleh orang-orang disekitarnya.
Pada umumnya penduduk Indonesia
tidak bisa mengatur pola makannya yang benar. Banyak yang tidak mengetahui dan
tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi itu mengandung bahan yang dapat
membuat badan menjadi obesitas. Makanan yang dikonsumsi oleh penduduk Indonesia
banyak yang tidak sehat dan dapat merugikan badan sendiri. Salah satunya adalah
junk food atau makanan siapsaji. Junk food adalah makanan dengan kalori kosong.
Masyarakat lebih memilih untuk makan makanan junk food karena cepat dan praktis.
Padahal junk food sangat berbahaya dan merugikan bagi badan kita. Inilah salah
satu masalah yang sering sekali menyebabkan terjadinya obesitas.
Terkadang karena lapar mata banyak
orang yang langsung membeli makanan apa saja yang mereka inginkan tanpa melihat
waktu jam makannya dan kandungan makanan itu sendiri. Jika tidak makan pada
saat jam yang tepat atau kelebihan kalori akan mudah menimbulkan obesitas. Saat
mereka sudah merasa puas dengan apa yang dimakan, mereka tidak akan sadar
dengan kondisi badan mereka. Obesitas bisa diatasi, antara lainnya adalah
mengontrol makanan yang akan dimakan, rajin untuk berolahraga minimal seminggu
dua kali, dan juga mengontrol jam kapan saat yang benar untuk kita makan serta
kalorinya juga.
Memang sangat memprihatikan dengan
kesehatan penduduk di Indonesia yang masih tergolong rendah ini. Mulai dari
sekarang kita harus lebih peduli dengan kesehatan untuk kedepannya tidak akan
terjadi masalahnya. Dimulai dari diri sendiri untuk diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar