Mengenal Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia

-



Setiap negara pasti mempunyai bahasanya tersendiri, termasuk juga Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dipakai di negara Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan bahasa Melayu sudah digunakan sejak pertengahan abad VII menjadi bahasa Indonesia. Bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa Indonesia karena bahasa Melayu penghubung di wilayah Nusantara dan mudah dipelajari. Hingga akhirnya pada Pasal 36 UUD 1945 ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. 
   
Tentunya bahasa Indonesia semakin berkembang dan banyak peristiwa-peristiwa bersejarah dari perkembangannya bahasa Indonesia. Salah satunya terjadi saat Kongres Bahasa Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28-31 Oktober 2013 yang menghasilkannya penerapan UKBI (Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia) untuk menyeleksi pegawai pemerintah dan swasta serta sebagai paspor bahasa bagi tenaga kerja asing di Indonesia. UKBI dikembangkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun 1997 dan diresmikan penggunaannya pada tahun 2006. 

Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI) adalah uji kemahiran untuk mengukur kemampuan berbahasa seseorang dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik itu dari orang Indonesia maupun orang asing. UKBI ini sama seperti tes TOEFL dalam bahasa Inggris. UKBI juga merupakan tes berbahasa Indonesia yang berstandar nasional dan berpeluang internasional. UKBI dirancang untuk mengevaluasi kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik tulisan maupun lisan. Dengan adanya tes UKBI ini seseorang dapat mengetahui kemampuannya dalam berbahasa Indonesia, tidak masalah di mana dan berapa lama seseorang itu telah belajar bahasa Indonesia.

UKBI ini telah diterapkan di berbagai kesempatan, seperti dalam menyeleksi calon karyawan di Instansi Pemerintah dan Swasta guna mengetahui mutu calon pekerjanya ini dalam berbahasa Indonesia. Selain itu untuk menyeleksi pekerja dalam negeri, UKBI ini juga digunakan untuk menyeleksi calon tenaga kerja asing yang ingin bekerja di Indonesia. Jadi tes UKBI ini sangatlah penting, selain untuk mengetahui seberapa baik dan benarnya kita dalam berbahasa Indonesia juga guna untuk sebagai tolak ukur kita agar dapat mempelajari bahasa Indonesia dan dapat menerapkannya kembali dengan baik. 

 
           

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Poster Pertolongan Pertama Pingsan

-
Gambar
    Saat saya menjadi anggota muda di KSR kampus, saya dan anggota muda lainnya ditugaskan oleh komandan unit untuk membuat poster tentang penanganan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Tugas tersebut merupakan sebagai nilai lebih untuk menjadi anggota penuh di KSR. Saya mendapatkan tentang pingsan.    Pingsan merupakan suatu gejala yang membuat penderitanya hilang kesadaran. Biasanya pingsan terjadi saat berlangsungnya upacara, kelelahan, terkejut, maupun karena cuaca. Pingsan ini sangat mudah terjadi untuk setiap orang. Banyak orang yang tidak mengetahui cara pertolongan pertama bagi orang yang pingsan. Oleh sebab itu dibuatlah poster ini agar orang-orang mengetahui pertolongan pertama terhadap pingsan. Tetapi poster ini masih belum disebar luaskan di kampus, jadi masih banyak mahasiswa yang belum mengetahuinya.  Berikut hasil poster pertolongan pertama pingsan yang saya buat:  
Baca selengkapnya

Disabilitas Bukan Halangan

-
Gambar
      Lelaki yang sibuk dengan pakaian di tangannya itu berusia sekitar lima puluh tahun. Namanya Ceng Sahidin atau biasa dipanggil Kang Ceng. Sehari-hari ia bekerja sebagai   penjahit borongan di Kampung Serab, bilangan Sukmajaya, Kota Depok. Ia bekerja bersama delapan temannya. Sekurang-kurangnya dalam sehari kang Ceng bisa menyelesaikan lebih dari 50 potong baju. Jam terbangnya tak diragukan lagi, ia   telah berpengalaman di bisnis konveksi lebih dari 10 tahun. Dan yang membuatnya berbeda dari penjahit kebanyakan, Kang Ceng melakukan pekerjaanya hanya dengan satu kaki. Kang Ceng seorang penyandang disabilitas yang bekerja dengan beban yang sama dengan pekerja non-disabilitas. Meski “berbeda” dengan lingkungannya, tak ada raut sedih yang ditunjukkan Kang Ceng. Sebaliknya ia menjalani hari-harinya dengan penuh semangat.       Sedikit mengenai clubfoot, ia menceritakan sudah mengalaminya sejak lahir. Kaki kanannya menga...
Baca selengkapnya

PERTEMUAN

-
Sekilas Cerita:      Namanya anak muda, kalau bukan masalah cinta ya masalah pendidikan. Tapi aku bukan anak muda jaman sekarang yang apa-apa harus ada cinta-cintaan. Mau gaul harus punya pacar, mau eksis harus punya pacar ganteng. Menurut aku itu bukan cara buat menjadi gaul ataupun eksis. Banyak cara buat seperti itu, ya kalian tinggal belajar dengan rajin aja pasti juga bisa gaul dan eksis. Asalkan jangan sampai keterusan dan malah jadi dibodohi sama teman sendiri.     Awalnya aku masa bodo dengan percintaan. Diagamaku juga dilarang buat pacar-pacaran, mendekati zinah, gak baik buat dunia akhirat. Namun semakin aku berusaha gak peduli semakin aku dibuat penasaran bagaimana rasanya jatuh cinta? Oke ini lebay, masa udah hampir 20 tahun belum pernah jatuh cinta? Jujur memang aku belum pernah merasakan jatuh cinta. Pernah smp diajak pacaran, tapi banyak yang bilang itu hanya cinta monyet. Masih smp, cuma suka-sukaan doang itumah bukan cinta beneran....
Baca selengkapnya